BERITABARU.ID | BREBES — Rasulullah yang lahir di Makkah pada Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (570 M) diyakini bagi umat Islam adalah cahaya dunia. Setiap tanggal tersebut umat Islam di seluruh dunia memperingati hari Maulid Nabi atau lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Hal serupa juga diperingati oleh umat Islam di Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hari ini.
Acara yang dimulai pukul 7 pagi hingga selesai di Masjid Jami Al Falah Desa Rancawulih selatan di padati ribuan pengunjung, Kamis (28/9).
Panitia acara, Ustadz Oji kepada awak media menuturkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah merupakan acara rutin yang sudah turun temurun dari orang-orang terdahulu, selain di isi rangkaian acara, ribuan pengunjung dan hadirnya UMKM gairahkan Warga Rancawulih.
"Acara seperti ini adalah acara yang sudah digelar oleh Simbah. Simbah kami terdahulu, dan Alhamdulilah acara ini bisa berjalan sukses, selain mampu hadirkan ribuan pengunjung, para pelaku UMKM yang hadir juga mampu meningkatkan ekonomi serta gairahkan warga," terangnya.
Peringatan Maulid Nabi ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Kepala Desa beserta perangkatnya serta berbagai rangkaian acara dan puncaknya di isi oleh penceramah KH Damanhuri.
Sementara itu, Kepala Desa Rancawuluh, Iksan dalam sambutanya berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk kecintaan kepada nabi serta berharap syafaatnya.
"Tradisi peringatan maulid nabi ini sebagai ungkapan rasa cintanya kita sebagai umat Islam atas lahirnya baginda nabi, semoga dengan kecintaan kita kepada sang Baginda nabi Muhamad SAW, kita bisa mendapatkan syafaatnya,"kata Iksan.
"Kami atas nama pemerintah Desa Rancawuluh sekali lagi mengucapkan banyak terima sekaligus bangga kepada semua masyarakat yang terlibat kegiatan acara ini. Semoga warga kami bisa menjadi pribadi-pribadi yang baik dan agamis,"lanjutnya.
Dalam sambutan itu, Iksan juga sempatkan menghimbau agar warga taat pajak.
"Kami menghimbau kepada semua warga Rancawuluh, Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat aturan dan hukum, maka kedepan lebih ditingkatkan lagi agar pembayaran pajak dan bangunan PBB lunas tepat waktu, sehingga demi kelancaran pembangunan desa Rancawuluh kedepanya," harap Iksan.
Sementara dalam tausiahnya KH.Damanhuri menuturkan, bahwa sebenarnya kita semua itu sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Saat ini sebenarnya kita sedang tidak baik baik saja, Artinya semua orang pasti punya masalah entah itu besar kecil, namun demikian dengan situasi seperti sekarang ini mari lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt dan kecintaan kita kepada Rasulullah nabi Muhammad SAW agar bisa menjadi baik baik saja seperti dawuhnya mbah Dahlar Watu congol Magelang Jawa Tengah," tutur KH Damanhuri.
Disebutkanya, Mbah Dahlar adalah sosok panutan dan sekaligus gurunya yang pernah mengajarkan ilmu dan doa doa serta doa doa kejawen. (RN)
Social Header