BERITA BARU | BREBES — Produksi dari UMKM Brebes ternyata sudah banyak yang di akui oleh konsumen, bahkan konsumen dari luar negeri.
Adalah Ibu Tiya, seorang warga Brebes yang beralamat di Gang Buntu Saditan Brebes ini mampu memproduksi sebuah seprei yang di akui oleh konsumen mancanegara.
Ia mengaku produknya bisa diakui konsumen lantaran kwalitas bahan dan kepuasan konsumen menjadi prioritasnya.
"Produk sprei yang kami buat ini menggunakan bahan berkwalitas serta konsumen diberikan pilihan pesanan dengan berbagai ukuran, artinya produksi kami menerima pesanan dengan ukuran yang berbeda dengan produk serupa dipasaran, konsumen bisa meminta sesuai keinginan," bebernya.
Tiya juga menerangkan selain produk Sprei, ia juga memiliki produk lain.
"kita ada 4 produk, seprei, daster, paperbag dan mukena, dan kalau produk seprei itu sudah kemana mana, di Batam, Lampung terus Hongkong, ini juga rencana akan mengirim ke Hongkong lagi,"kata Tiya.
Tiya mengaku usahanya berawal dari iseng, diceritakanya awal produksi membuat sarung bantal kebutuhan penjualan lokal, ternyata dari itu respon dari teman teman melalui grup whatsaap sangat antusias, lalu Tiya kembangkan usahanya hingga berjalan 4 tahun ini.
Keberhasilanya juga tidak lepas dari mengikuti berbagai pelatihan pelatihan yang digelar pemerintah atau swasta.
"Melalui mengikuti berbagai pelatihan pelatihan, selain menambah wawasan sekaligus bisa menambah jaringan, jadi dengan menambah teman luar dari bisa dijadilan seller. Saat ini juga lagi mengikuti pelatihan exspor dari Bank BNI, karena saya selain mengangkat produk dari saya, sekaligus pengenya mengangkat produk dari teman teman lain yang juga saya ditugaskan sebagai pengelola UMKM Pojok DPRD,"kata Tiya.
Tiya mengaku dari usahanya selain bisa menghidupi keluarganya juga bisa membantu perekonomian tetangganya dengan ikut mempekerjakan produksinya.
"Alhamdulilah bukan disengaja tetapi yang membantu dipekerjaan adalah ibu rumah tangga yang tidak bersuami, jadi minimal kami bisa ikut membantu perekonomian mereka, dan alhamdulilah 3 hari bekerja itu mereka ada yang bisa mendapatkan penghasilan 1,5 juta hingga 2 juta," tutup Tiya. (RN)
Social Header