BERITA BARU | BREBES — Kabupaten Brebes yang hingga saat ini masih dihadapkan pada miskin extrim, Gubernur Jawa Tengah berharap sebelum tahun 2024 kemiskinan harus diturunkan hingga 0%.
Gubernur bahkan mengarahkan pemkab, camat serta jajaran kades di Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif melakukan pendataan jumlah penduduk miskin extrim.
Sayangnya ketika dihadapkan hal tersebut, seorang pejabat setingkat eselon II berinisial AA di Brebes dikritisi warganya lantaran diketahui melalui video yang beredar ditempat hiburan malam.
Willy Raemond, salah satu pengurus ormas GMBI Brebes menyayangkan sikap pejabat tersebut.
“Saya menyayangkan seorang pejabat tinggi di Brebes ketika masyarakatnya dihadapkan pada miskin extrim, apalagi kemiskinan extrim ini saat pemerintah sedang giat giatnya menurunkan angka tersebut, pejabat tersebut malah asik bernyanyi ria dan berpesta pora di tempat hiburan malam, ini perlu dipertanyaan kepekaan dan kepedulianya terhadap masyaraktanya,” Kata Willy.
“Meski dengan alasan apapun tentu itu berdampak pada asumsi buruk public yang saat ini berharap kesejahteraan yang meningkat, maka kami dari GMBI siap melakukan audensi pada pemerintah daerah," tuturnya.
Salah satu warga Brebes, SS yang kebetulan mengetahui AA bernyanyi ria di Discotik tersebut membenarkan jika video yang beredar adalah pejabat Brebes berinisial AA.
“Iyah itu Pak….(Sensor, red), saat itu dalam acara ulang tahun istrinya, mereka datang di diskotik bersama keluarga untuk merayakan ulang tahun istrinya,” kata AA, saat di mintai keterangan.
Sementara pejabat berinisial AA saat dihubungi melalui Whatsap enggan merespon, panggilan maupun chat yang di kirim tidak terbalas.
Data Kemiskinan Extrim Brebes
Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes, angka kemiskinan Kabupaten Brebes mengalami kenaikan.
Kenaikan ini terjadi karena meningkatnya faktor kemiskinan dan kerentanan, sehingga Kabupaten Brebes masuk kategori daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem bersama lima Kabupaten di Jawa Tengah. (RN)
Social Header