BERITA BARU | PEMALANG — Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, melakukan pengambilan sumpah kepada Iskandar Ali Syahbana sebagai Ketua Kadin Pemalang dan sekaligus pengukuhan kepengurusan masa bakti 2022 -2027.
Pelaksanaan pengukuhan berlangsung pada Senin 19 Desember 2023 di Hotel Regina, Pemalang.
Pelantikan Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Kabupaten Pemalang ini turut disaksikan oleh Plt Bupati Pemalang, jajaran OPD Pemalang, Kepala Kadin Kota Tegal, Kepala Kadin Pekalongan dan tamu undangan penting lainnya.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengajak pengusaha -pengusaha di Kabupaten Pemalang untuk bareng mengembangkan usahanya, karena banyak sekali UMKM yang sampai sekarang kebanyakan kesulitan untuk marketingnya.
"Jadi dengan dilantiknya ketua dan pengurus Kadin Kabupaten Pemalang, kedepannya diharapkan bisa membantu untuk pemasarannya, sehingga peningkatan perekonomian di Kabupaten Pemalang semakin meningkat dan terwujudnya salah satu program unggulan Bupati Pemalang, yakni Koin (Kota industri)," ujarnya.
Sementara itu, Iskandar Ali Syahbana Ketua Kadin Pemalang juga menyampaikan, sebesarnya Surat Kerja saya sudah dari sejak 2020 sehubungan dengan terhalang Covid 19, kegiatan pelantikan dan pengukuhan Kadin Pemalang baru dilaksanakan pada hari ini.
"Program kedepannya saya akan selalu bersinergi dengan Pemkab Pemalang untuk bersama-sama mewujudkan Pemalang yang Lebih maju dan sejahtera," jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro. Ia bahkan menyebut Kadin Jawa Tengah maupun Kadin Indonesia memiliki motto Kadin Kuat, UMKM Kuat, Ekonomi Daerah dan Nasional Kuat, maka Indonesia Maju.
Harry berujar pihaknya akan menyuarakan sebuah optimisme terhadap dunia usaha menghadapi isu resesi tahun 2023.
Disampaikan, bahwa Indonesia merupakan titik terang dari kesuraman ekonomi global. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki angka inflasi yang cukup baik.
"Yakni terjaga di angka 5,7 persen, dimana dunia sudah di angka 10 sampai dengan 80 persen," urainya.
Harry menambahkan, di Jawa Tengah sendiri masih belum baik yakni di angka 5,28 persen. ( Rudi ).
Social Header